My Family...My Life

My Family...My Life

Sunday, February 13, 2011

menjelang maulidur rasul.......

HAYATILAH KISAH MAULIDURRASUL 

Kelebihan Nabi Muhammad.

Dari Jabir katanya : Berkata Rasulullah yang ertinya :

Aku telah diberikan 5 perkara yang tidak seorang pun daripada para nabi sebelum ku diberikan :

1. Aku ditolong dengan daya menakutkan musuh sejauh perjalanan sebulan.
2. Diuntukkan bagiku bumi ini ,dimana-mana sahaja boleh dijadikan tempat bersujud dan keadaannya suci .Maka sebarang umatku yang telah datang kepadanya waktu sembahyang,hendaklan tampil sembahyang.
3. Dihalalkan harta rampasan perang bagi kudan tidak halal bagi seorang pun sebelum ku.
4. Aku diberi kuasa untuk beri syafaat.
5. Setiap nabi dibangkitkan untuk menyeru kaumnya sahaja,tapi aku dibangkitkan untuk menyeru seluruh manusia.

RASUL-RASUL PENJAGA LANGIT

Lapisan 1 : Nabi Adam
Lapisan 2 : Nabi isa dan Yahya
Lapisan 3 : Nabi Yusuf
Lapisan 4 : Nabi Idris
Lapisan 5 : Nabi Harun
Lapisan 6 : Nabi Musa
Lapisan 7 : Nabi Ibrahim.


WASIAT NABI MUHAMMAD SAW kepada SAYIDINA ALI RA

Wahai Ali, bagi orang MUKMIN ada 3 tanda-tandanya:
>1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia.
>2) Tidak terpesona dengan pujuk rayu.
>3) Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia..

Wahai Ali, bagi orang 'ALIM itu ada 3 tanda2nya:
>1) Jujur dalam berkata-kata.
>2) Menjauhi segala yg haram.
>3) Merendahkan diri.

Wahai Ali, bagi orang yg JUJUR itu ada 3 tanda2nya:
>1) Merahasiakan ibadahnya.
>2) Merahasiakan sedekahnya.
>3) Merahasiakan ujian yg menimpanya.

>Wahai Ali, bagi org yg TAKWA itu ada 3 tanda2nya:
>1) Takut berlaku dusta dan keji.
>2) Menjauhi kejahatan.
>3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.
>
>Wahai Ali, bagi

itu ada 3 tanda2 AHLI IBADAH itu ada 3 tandanya:
>1) Mengawasi dirinya.
>2) Menghisab dirinya.
>3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t. 


Rasulullah saw. bersabda, “Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya).” (Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar)
Seorang mukmin adalah manusia yang memiliki sifat-sifat unggul. Sifat-sifat itu membuatnya memiliki keistimewaan dibandingkan dengan manusia lain. Sehingga di mana pun dia berada, kemana pun dia pergi, apa yang dia lakukan, peranan dan tugas apa pun yang dia pikul akan selalu membawa manfaat dan maslahat(kebaikan) bagi manusia lain. Maka jadilah dia orang yang seperti dijelaskan Rasulullah saw., “Manusia paling baik adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lain.”
Untuk menjadikan kehidupan ini agar menjadi indah, menyenangkan, dan sejahtera sangat memerlukann manusia-manusia seperti itu. Dalam keadaan apa sekalipun, dia akan membuat yang terbaik; apa pun peranan dan tugas yang diberikannya, dia akan menjadi manusia dan keadaan di sekelilingnya menjadi bahagia dan sejahtera.
Maka, sifat-sifat yang baik itu antara lain terdapat pada lebah. Rasulullah saw. dengan pernyataanya dalam hadits di atas mengisyaratkan agar kita meniru sifat-sifat positif yang dimiliki oleh lebah.
Tentu saja, sifat-sifat itu sendiri memang merupakan ilham dari Allah swt. seperti yang Dia firmankan, Dan Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An-Nahl: 68-69)
Sekarang, bandingkanlah apa yang dilakukan lebah dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang mukmin, contohnya seperti ini:
Hinggap di tempat yang bersih dan menghirup apa hanya yang bersih sahaja.
Lebah hanya hinggap di tempat-tempat terpilih sahaja. Lebah sangat jauh berbeza dengan lalat. Lalat sangat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih yang mengandungi bahan madu atau nektar.
Begitulah pula sifat seorang mukmin. Allah swt. berfirman:

Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah: 168)

(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Al-A’raf: 157)

Mengeluarkan yang bersih.
Siapa yang tidak tahu madu lebah. Semuanya tahu bahawa madu mempunyai khasiat yang banyak untuk kesihatan manusia. Tapi dari organ tubuh manakah keluarnya madu itu? Itulah salah satu keistimewaan lebah. Lebah sangat kaya dengan kebaikan,sedangkan dari organ tubuh pada binatang lain, mereka hanya mengeluarkan sesuatu yang menjijikan.

Begitu juga seorang mukmin, kita haruslah menjadi manusia yang produktif dengan kebaikan. “
Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan (khair), supaya kamu mendapat kemenangan.” (Al-Hajj: 77)

Al-khair adalah kebaikan atau kebajikan. Akan tetapi al-khair dalam ayat di atas bukan merujuk pada kebaikan dalam bentuk ibadah ritual. Sebab, perintah ke arah ibadah ritual sudah terwakili dengan kalimat “rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu” (irka’u, wasjudu, wa’budu rabbakum). Al-khair di dalam ayat itu justru bermakna kebaikan atau kebajikan yang buahnya dirasakan oleh manusia dan makhluk lainnya.


Segala yang keluar dari dirinya adalah kebaikan. Hatinya jauh dari prasangka buruk, iri, dengki; lidahnya tidak mengeluarkan kata-kata kecuali yang baik; perilakunya tidak menyengsarakan orang lain melainkan justru membahagiakan; hartanya bermanfaat bagi banyak manusia; kalau dia berkuasa atau memegang amanah tertentu, dimanfaatkannya untuk sebesar-besar kemanfaat manusia.

Tidak pernah merosakkan.
Seperti yang disebutkan dalam hadits yang sedang kita bahas ini, lebah tidak pernah merosak atau mematahkan ranting yang dia hinggapi. Begitulah seorang mukmin. Dia tidak pernah melakukan kerosakan dalam apa-apa hal sekalipun: baik secara fizikal mahupun tidak.. Bahkan dia melakukan pembaikan akidah, akhlak, dan ibadah dengan cara berdakwah. Mengubah kezaliman apa pun bentuknya dengan cara berusaha menghentikan kezaliman itu.

Bekerja keras
Lebah adalah pekerja yang bekerja keras. Ketika muncul pertama kali dari biliknya (saat “menetas”), lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan membawakan serbuk sari madu. Dan begitulah, hari-harinya penuh semangat berkarya dan beramal. Bukankah Allah pun memerintahkan umat mukmin untuk bekerja keras?
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Alam Nasyrah: 7)
Kerja keras dan semangat pantang berundur itu lebih-lebih lagi dituntut lagi dalam menegakkan keadilan. Karena, meskipun memang ramai manusia yang cinta keadilan, namun kebanyakan manusia –kecuali yang mendapat rahmat Allah– tidak suka jika dirinya rugi dalam menegakkan keadilan.


Bekerja secara jama’i dan tunduk pada satu pimpinan

Lebah selalu hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif, dan masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, seekor lebah akan mengeluarkan feromon (suatu zat kimia yang dikeluarkan oleh binatang tertentu untuk memberi isyarat tertentu) untuk mengudang teman-temannya agar membantu dirinya. Itulah seharusnya sikap orang-orang beriman. 


“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaff: 4)


Terima kasih kerana telah melawati blog ini dan menghayati selengkar kisah-kisah Nabi Junjungan kita Muhammad kekasih Allah semoga dapat membimbing kita ke jalan yang benar dan seterusnya mendorong kita kepada segala kebaikan di dunia dan akhirat....semoga kita mendapat hikmah dan hidayah dalam menjalani kehidupan di dunia yang serba canggih dan penuh dengan liku-liku yang berduri ini...semoga kita lebih tabah dalam mengharungi ombak-ombak kehidupan dengan penuh keyakinan dan ketabahan...





“Ya Allah, maafkanlah kesalahan kami, ampunkanlah dosa-dosa kami. Dosa-dosa kedua ibu bapa kami, saudara-saudara kami serta sahabat-sahabat kami. Dan Engkau kurniakanlah rahmatMu kepada seluruh hamba-hambaMu. Ya Allah, dengan rendah diri dan rasa hina yang sangat tinggi. Lindungilah kami dari kesesatan kejahilan yang nyata mahupun yang terselindung. Sesungguhnya tiadalah sebaik-baik perlindung selain Engkau. Jauhkanlah kami dari syirik dan kekaguman kepada diri sendiri. Hindarkanlah kami dari kata-kata yang dusta. Sesungguhnya Engkaulah yang maha berkuasa di atas setiap sesuatu.”


Assalamualaikum kawan-kawan semua,


Semalam pergi tengok nas  kat SAMURA, sebab nak lepaskan rindu walaupun baru seminggu berpisah dengan nya....setiap hari, sekiranya di rumah, nas adalah anak yang paling rajin, "humble", "obliging" dan he'll always smile & tidak pernah mengeluh apabila di suruh membuat sesuatu...rupanya perkara ini pun berlaku di sekolah-sekolah nya dahulu...dia selalu mendampingi guru-guru di bilik guru untuk membantu mereka atau berborak kosong dengan guru-gurunya...

Syukur, Alhamdulillah, nas memang amat gembira berada di SAMURA...tiada sedikitpun masalah yang dihadapinya di sana malah menganggap semua rakan-rakan senior dan baru adalah seperti sebuah famili...dia sungguh menghormati senior-seniornya  dan mengagumi kelebihan dan kecekalan mereka.

Walaupun sessi pembelajaran masih belum bermula kerana baru habis dengan minggu orientasi, nas telah pun merasakan kehangatan untuk belajar di dunia baru ini dengan penuh semangat yang berkobar-kobar...

I salute nas for that kind of spirit....eventhough he has some worries about the challenges he''ll be facing over there in the coming days....but i know nas, he can do it but must be supported and guided esp by his senior brothers and wonderful teachers out there...

He told us that he's joining GAMELAN, RUGBY AND TENNIS for his co curriculum and games...wow...marvellous...very enthusiastic!!  By joining GAMELAN and being active in it, he will have the opportunity to follow the school trip within Malaysia and overseas....that's great and that's his dreams.....he says he will try to manage his time well there as studies for his next year 's SPM will definitely be in mind....

Another thing about his cheerfulness yesterday, was that he managed to get no. 3 for the "Kejohanan Merentas Desa 2011" for the school...Surprisingly......dia bagi point kat rumah "sarjana"..hebat gak..sama hebat menandingi abang dia, si Acik (Land Rover) for being a champion in school rentas desa this year and continously every year and now is representing the daerah and later for the negeri....Acik is a runner from his primary school days till today....thumbs up to my dear achik too and he had collected a number of medals...same goes to nas.....


We reached muar about noon and spent our time together wandering in Muar town, eating, shopping and talking with him for several hours and left him at about 5.00 pm....he was so bubbly and full of excitement meeting us yesterday....well, maybe we'll come again around end of the month and try to bring his other brothers along.....none of them could follow us yesterday coz of them schooling, classes and too busy with their study chores.....never mind, there are other days ahead of us....














 MaMaZuE













valentine's day...bukan untuk orang Islam....



Hi everyone....

we are already in February....

adalah dikatakan bulan ini bulan "cinta" sempena "valentines' day yang disambut meriah oleh semua golongan lelaki dan wanita yang sedang bercinta...tak kira lah yang dah kahwin ke or yang belum berkahwin...

alamak...."valentines day" adalah bukan untuk kita orang-orang Islam la sayang oooooiiii....kebanyakan dari kita memang suka ikut2 budaya barat sehingga lupa bahawa ianya bukan untuk kita orang2 Islam...

aduuiii...apa nak jadi lah dengan dunia Islam sekarang..memang tidak dapat dinafikan ramai lah yang akan membeli bunga ros tanda hari kekasih ini...

Dari manakah asal usulnya sambutan perayaan ini? Jika dicari di internet, kita akan menemui versi cerita yang berbeza-beza dan tidak dapat diketahui kisah sahih.

Namun, secara jelasnya kita dapat melihat Hari Valentine bukan daripada ajaran Islam, sebaliknya ia membawa unsur yang merosakkan akidah dan moral umat Islam, khususnya golongan muda.


Hari Valentine adalah budaya dan perayaan yang dikaitkan dengan bukan Islam. Bahkan dalam sebahagian tulisan, dinyatakan ia bidaah yang direka dalam agama Kristian. Dalam sumber lain pula dinyatakan ia berasal daripada kaum Roman kuno dan ditiru oleh pengikut Kristian.

Asasnya di sini, perayaan itu adalah milik bukan Islam, bahkan boleh jadi ia bidaah yang direka dalam ajaran Kristian, sedangkan meniru identiti Ahlul Kitab dilarang, inikan pula meniru bidaah dalam agama mereka.

Dalil mengenai hal ini sangat banyak, antaranya: Rasulullah SAW bersabda: "Siapa menyerupai sesuatu kaum, maka dia sebahagian daripada mereka." (Hadis riayat Abu Daud Ahmad dan lain-lain. Shaikh al-Albani mensahihkannya dalam Sahih Abi Daud)

Rasulullah SAW sangat tegas untuk berbeza daripada identiti orang kafir, hatta dalam bab keduniaan sekalipun.

Shaikh al-Islam al-Imam Ibn Taimiyyah Rahimahullah menyebut wujud kesepakatan(ijmak) mengenai haram meniru orang kafir dalam perayaan mereka.

Tujuan perayaan ini untuk menyuburkan rasa cinta termasuk dengan bukan Islam. Ini jelas bertentangan dengan Islam. Allah SWT berfirman maksudnya: "Kamu tidak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang itu bapa, anak, saudara atau keluarga mereka" (Al-Mujadilah 58:22)

Kata Ibn Taimiyyah Rahimahullah: "Allah menyatakan kepada kita tiada orang beriman yang akan mengambil orang kafir sebagai teman rapat mereka. Sesiapa yang mengambil orang kafir sebagai teman rapat bukan orang yang beriman. Meniru mereka adalah satu daripada bentuk cinta, maka ia adalah terlarang." (Al-Iqtidha' 1/490)

Cinta dipromosi melalui Hari Valentine adalah kepada bukan mahram. Ia antara jalan yang mendekatkan kepada zina. Kita dapat lihat bagaimana pada 14 Februari, pasangan bukan mahram asyik berdua-duaan, keluar bersama, merayakan di restoran dan hotel.

Semua ini dilakukan atas alasan menzahirkan rasa cinta, sedangkan perlakuan itu hanya layak dilakukan suami atau isteri kepada pasangannya yang halal, bukan kepada mereka yang bukan mahram.

Allah SWT jelas menerangkan kepada kita agar menjauhi hal yang mendekatkan kepada zina. Firmannya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan yang buruk." (Al Isra' 17: 32)

Berdasarkan hujah yang dikemukakan di atas, ada beberapa kewajipan yang perlu dimainkan umat Islam dalam isu ini iaitu:

l. Seorang Muslim tidak boleh menyambutnya atau menyertai orang lain dalam sambutan berkenaan sama ada dengan menghadiri atau membantu mereka yang menyambutnya.

Al-Imam Az-Zahabi menyebutkan: 'Seandainya orang Kristian dan Yahudi mempunyai sesuatu perayaan yang dimiliki mereka, maka tidak boleh seorang Muslim menyertai mereka (di dalam sambutan itu), sebagaimana dia tidak menyertai mereka dalam agama atau arah kiblat solat." (Tasyabbuh al-Khasis bi Ahl al-Khamis)

2. Seorang Muslim tidak boleh membantu sama ada umat Islam atau bukan Islam yang menyambutnya. Ini termasuklah menyediakan tempat sambutan, mengiklankan, menjual barangan yang berkaitan seperti kad ucapan, kek dan lain-lain. Ini kerana ia termasuk di dalam membantu mereka melakukan kemungkaran.

Firman Allah SWT: "Bertolong-tolonglah kamu dalam melakukan kebajikan dan takwa dan janganlah kamu bertolong-tolongan dalam perbuatan dosa dan permusuhan." (Al-Maidah 5: 2)

3. Seorang Muslim pelu mengingatkan saudara seagama mengenai larangan menyambut Hari Valentine.Ibn Taimiyyah rahimahullah berkata: 'Sebagaimana kita tidak sepatutnya meniru mereka dalam sambutan perayaan, maka kita juga tidak sepatutnya membantu umat Islam yang lain menyambutnya, bahkan dia sepatutnya diperingatkan untuk tidak melakukannya." (Al-Iqtidha 2/519-520)

Merayakan Hari Valentine adalah pengagungan ke atas lagenda cinta yang dikaitkan dengan hari berkenaan. Sudah jelas kepada kita latar belakang sejarahnya, walau daripada versi mana sekalipun, ia berasal orang bukan Islam.

So, adik2 ku dan anak2 ku sekalian, x payahlah nak ikut2 sangat budaya2 barat yang mengarut tu...ikutilah dan pelajarilah ilmu islamiah kita adalah lebih baik dari mengamalkan budaya-budaya barat yang terpesong....